Di bawah kepemimpinan gubernur penghafal al Qur'an Dr. TGKH.M. Zainul Majdi, pertumbuhan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Nusa Tenggara Barat (NTB) terus meningkat. Hal ini tentunya menjadi kabar gembira dan kebanggaan bagi masyarakat Nusa Tenggara Barat. Pada laman resmi Biro Humas Provinsi NTB, Kamis, 16 Juni 2016 disebutkan, Provinsi NTB merupakan salah satu daerah yang memiliki pertumbuhan IPM tertinggi pada tahun 2015. Prestasi tersebut menempatkan NTB sebagai TOP MOVER pertumbuhan IPM pada 2015, mengalahkan seluruh daerah lain di Indonesia. Meningkatnya pertumbuhan Pembangunan manusia di Provinsi NTB tahun 2015 ini ditandai dengan terus meningkatnya IPM dari 64,31 di tahun 2014 menjadi 65,19 pada tahun 2015 atau meningkat 1,36 persen di atas pertumbuhan IPM Nasional yang tumbuh sebesar 0,4 persen. Tingginya pertumbuhan IPM Provinsi NTB ini sebagai akibat dari meningkatnya seluruh komponen pembentuk IPM di periode 2014 dan 2015. Di anta...
Jenazah Feby Kurnia, mahasiswi Geofisika Angkatan 2015 FMIPA
Universitas Gadjah Mada (UGM) telah di otopsi oleh Lima dokter RSUP Dr Sardjoto Yogyakarta.
Ketua Tim Dokter Otopsi, dr Ida Bagus Gede Surya Putra Pidada, menyampaikan, tim telah melakukan otopsi, baik pemeriksaan dalam maupun luar tubuh.
"Tim dokter tidak menjumpai adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban," tegasnya dalam jumpa pers di ruang rapat forensik RSUP Dr Sardjito, Selasa (3/5/2016).
Mengenai penyebab kematian lanjutnya , tim dokter masih belum dapat menyimpulkan. Sebab masih membutuhkan pemeriksaan lanjutan seperti pemeriksaan patologi anatomi dan toksikologi.
"Untuk mengetahui penyebab kematian membutuhkan pemeriksaan lanjutan sekitar satu sampai dua mingguan," tuturnya.
Menurut dia, dari hasil otopsi juga diketahui bahwa Feby telah meninggal sekitar 3-5 hari sebelum ditemukan. Jenazahnya juga telah membusuk dan bengkak.
"Ada tidaknya penyakit bawaan, nanti juga akan kita lihat dari pemeriksaan jaringan. Larva yang ada di tubuh Feby juga akan kami periksa," kata Surya.
Terkait informasi terdapat jeratan di tubuh Feby, Surya menyatakan bahwa hal itu disebabkan lipatan yang muncul karena kondisi jenazah yang sudah membengkak dan membusuk.
"Hasil ini akan diserahkan ke pihak polisi untuk membantu penyelidikan," pungkasnya.
Jenazah Feby rencananya akan dibawa ke rumahnya di Batam, Kepulauan Riau, Rabu (4/5/2016) pagi.
ini akan diserahkan ke pihak polisi untuk membantu penyelidikan," pungkasnya.
Sebelumnnya diberitakan, sesosok mayat perempuan ditemukan di dalam toilet lantai lima gedung Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UGM, Senin (2/5/2016) petang. Dari identifikasi polisi, perempuan tersebut diketahui identitasnya bernama Feby Kurnia, mahasiswi Program Studi Geofisika FMIPA UGM angkatan 2015 yang dilaporkan hilang sejak Kamis 28 April 2016 lalu.
Ketua Tim Dokter Otopsi, dr Ida Bagus Gede Surya Putra Pidada, menyampaikan, tim telah melakukan otopsi, baik pemeriksaan dalam maupun luar tubuh.
"Tim dokter tidak menjumpai adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban," tegasnya dalam jumpa pers di ruang rapat forensik RSUP Dr Sardjito, Selasa (3/5/2016).
Mengenai penyebab kematian lanjutnya , tim dokter masih belum dapat menyimpulkan. Sebab masih membutuhkan pemeriksaan lanjutan seperti pemeriksaan patologi anatomi dan toksikologi.
"Untuk mengetahui penyebab kematian membutuhkan pemeriksaan lanjutan sekitar satu sampai dua mingguan," tuturnya.
Menurut dia, dari hasil otopsi juga diketahui bahwa Feby telah meninggal sekitar 3-5 hari sebelum ditemukan. Jenazahnya juga telah membusuk dan bengkak.
"Ada tidaknya penyakit bawaan, nanti juga akan kita lihat dari pemeriksaan jaringan. Larva yang ada di tubuh Feby juga akan kami periksa," kata Surya.
Terkait informasi terdapat jeratan di tubuh Feby, Surya menyatakan bahwa hal itu disebabkan lipatan yang muncul karena kondisi jenazah yang sudah membengkak dan membusuk.
"Hasil ini akan diserahkan ke pihak polisi untuk membantu penyelidikan," pungkasnya.
Jenazah Feby rencananya akan dibawa ke rumahnya di Batam, Kepulauan Riau, Rabu (4/5/2016) pagi.
ini akan diserahkan ke pihak polisi untuk membantu penyelidikan," pungkasnya.
Sebelumnnya diberitakan, sesosok mayat perempuan ditemukan di dalam toilet lantai lima gedung Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UGM, Senin (2/5/2016) petang. Dari identifikasi polisi, perempuan tersebut diketahui identitasnya bernama Feby Kurnia, mahasiswi Program Studi Geofisika FMIPA UGM angkatan 2015 yang dilaporkan hilang sejak Kamis 28 April 2016 lalu.
Comments
Post a Comment